Minggu, 05 Agustus 2012

Roket & Mobil Listrik Andalan di Harteknas 17

Inovasi yang diunggulkan adalah mobil listrik dan inovasi roket.

Jum'at, 3 Agustus 2012, 23:14
Mobil listrik
VIVAnews - Menjelang peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke 17, Kemenristek siap menggelar inovasi teknologi terkini yang bertujuan mencapai kesejehateraan rakyat. Dan inovasi yang diunggulkan yakni, mobil listrik dan inovasi roket.

"Roket kita target pada 2014, bisa meluncur tiga digit Km. Ini diperlukan untuk letakkan satelit kita di luar angkasa," jelas Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2012.

Ia bersyukur, Indonesia sudah mampu membuat satelit tapi ia berharap Indonesia juga mampu membuat roket yang membawa satelit ke luar angkasa. "Kita ingin untuk meluncurkan satelit kita, sebab ketinggian minimalnya 100 km. Kita masih titip dari negara lain," ujarnya. Roket yang dimaksud, kata Gusti, saat ini masih dalam tahap ujicoba.

Sedangkan untuk mobil listrik, ia sempat menyayangkan tipecity car yang belum jadi. Meski demikian, Gusti melihat mobil listrik yang dikembangkan di Indonesia sudah cukup bagus.

"Mobil listrik kesiapan kita sudah ada ditingkat lima dari level sembilan," tambahnya. Gusti mengatakan pengembangan mobil listrik akan terus dilakukan, dengan fokus pada tujuh kunci teknologi.

Di antara tujuh kunci tersebut yakni desain, proporsi dan transmisi, baterai, serta alat charger. "Soal propolsi dan transmisi, ini masih banyak impornya. Baterai juga impor. Tapi perlu diketahui di internasional pun baterai perkembangannya masih minim," ujarnya. Sedangkan alat charger, Indonesia sudah mampu membuatnya.

Puncak Harteknas akan dipusatkan di Bandung pada 8-11 Agustus 2012 yang bertajuk "Inovasi untuk Kemandirian Bangsa" menampilkan inovasi dalam tujuh bidang yaitu bidang pertanian dan ketahanan pangan, energi, kesehatan dan obat, teknologi transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, material maju, dan industri pertahanan.

Gusti mengatakan inovasi dalam tujuh bidang fokus tersebut mengembangkan iptek dalam tiga garis besar yaitu inovasi iptek yang meningkatkan produktivitas, ini dikembangkan dalam bidang pertanian maupun industri), inovasi iptek untuk pelayanan yang meliputi e-goverment dan layanan kesehatan, dan inovasi iptek untuk perlindungan dari bencana dan serangan musuh dalam bidang pertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar